Monday, July 22, 2013

Menyelam di Kepulauan Seribu

Menyelam (diving) di pulau seribu sekitar bulan februari 2013 ini sebenarnya bagian dari praktek untuk mengambil sertifikasi diving open water saya. Setelah membahas teori teori diving di kelas, kemudian praktek di kolam renang, dilanjutkan dengan praktek di laut. Saya dan beberapa orang teman sekantor yang sama sama kursus diving dan teman teman yang lain yang memang sudah memiliki sertifikat bersama sama pergi. Sepertinya ada 20 orang lebih.
Instruktur kami bang Sarwo Edhie Mohan yang jam terbang selamnya sudah tak dihitungnya lagi. Orangnya menyenangkan dan yang paling penting adalah sangat mengutamakan safety. Itu yang membuat kami nyaman menjadi muridnya.

Rencana awal kami berangkat jam 8 pagi menggunakan kapal cepat (speed boat) PREDATOR dari pelabuhan marina ancol tujuan pulau pramuka. harganya cukup mahal 200 ribu rupiah per orang sekali jalan. Namun perjalanan hanya memakan waktu satu jam saja.
Karena ada yang terlambat akhirnya kami berangkat jam 10 pagi.
Speed Boat Predator

Sampai di pulau pramuka yang merupakan pusat pemerintahan kabupaten administrasi kepulauan seribu, kami langsung makan siang dan membereskan segala peralatan di penginapan yang sangat dekat dengan tempat kapal bersandar.
Penginapan
Kami menaiki kapal nelayan yang sudah disewa, dan kemudian menuju titik penyelaman pertama. Tujuan diving pertama adalah di daerah pulau semak daun bagian utara. Setelah hampir sejam kami latihan, kami singgah sebentar ke pulau semak daun yang sebenarnya tidak berpenghuni tetapi ada pengunjung yang mendirikan tenda dan ada juga satu warung disitu yang menjual juga kelapa muda. Setelah selesai istirahat kami langsung menuju titik penyelaman kedua di pulau semak daun bagian karang sempit. Karena kami baru pertama kali menyelam, sangat banyak kejadian kejadian yang sebenarnya salah. Ada yang tiba tiba kehabisan tabung udara, saya sendiri kesulitan melakukan ekualisasi sehingga harus sangat lambat untuk turun. Padahal kami hanya masuk sampai ke kedalaman 12-14 meter. Ada juga teman yang meninggalkan budynya. Akhirnya penyelaman kedua selesai sekitar jam setengah enam sore. Ketika kami naik ke permukaan laut, ada lumba lumba di kejauhan yang bermain main. Di perjalanan pulang ke penginapan selama di kapal nelayan, pemandangan senja sungguh indah.
Malamnya kami mendiskusikan berbagai kesalahan tersebut sambil melihat video dan belajar tentang kesalahan kesalahan tersebut. Sebenarnya malam itu kami harus ujian tertulis, namun karena lelah akhirnya disepakati ujiannya ketika di jakarta saja.

Keesokan paginya kami latihan lagi. Diawali dengan skin diving (seperti snorkeling). Dan belajar berbagai cara rescue bila terjadi sesuatu di laut. Setelah itu kami mulai lagi penyelaman yang ketiga sekitar hampir sejam langsung dari dermaga kayu pulau pramuka. Disana sangat banyak ditemukan bulu babi yang harus dihindari. Dan setelah beristirahat, kami pergi ke titik penyelaman yang keempat di daerah tanjung penyu. Disinilah kami sudah menikmati penyelaman. Kami sudah bisa menyaksikan keindahan bawah laut dengan tenang. Kebetulan di titik keempat inilah airnya yang sangat jernih dan kami menemukan dua ekor penyu. Setelah menyelam sekitar 1 jam, kami langsung naik ke kapal dan kembali ke penginapan. Kami harus buru buru membersihkan segala perlengkapan, makan siang karena kapal predator berangkat jam 3 sore menuju dermaga ancol.




Diving
Di dekat pulau pramuka ada juga, tempat penangkaran hiu. Kita bisa menuju kesana menggunakan kapal nelayan yang disebut ojek dengan Biaya seperti naik metro mini..hehehe...
Penangkaran Hiu
Teman teman kami yang lain hanya diving di hari sabtu, sementara di hari minggu mereka banyak bermain main, berendam, dan mengambil objek foto di beberapa pulau.
Akhirnya kami pulang dan  tiba di pelabuhan marina ancol sekitar jam 4 sore. Langsung terasa perbedaan aroma bau air laut di ancol dibandingkan di kepulauan seribu. Dan perjalanan kami pun harus berakhir di pelabuhan marina ancol.